Rabu, 18 April 2012

KUDA KUDA ATAP KAYU


MENGENAL BAGIAN KUDA KUDA ATAP




Gording 
Gording   membagi   bentangan   atap   dalam   jarak-jarak   yang   lebih kecil pada proyeksi horisontal. Gording meneruskan beban dari penutup atap, reng, usuk, orang, beban angin, beban air hujan pada titik-titik buhul kuda-kuda.

Sagrod 
Sagrod adalah batang besi bulat  terbuat  dari tulangan polos dengan kedua ujungnya memiliki ulir dan baut sehingga posisi bisa digeser (diperpanjang/diperpendek). 

Usuk/kaso  
Usuk berfungsi menerima beban dari penutup atap dan reng dan meneruskannya ke gording.   Usuk terbuat dari kayu dengan ukuran 5/7 cm dan panjang maksimal 4 m. Usuk dipasang dengan jarak 40 s.d. 50 cm antara satu dengan lainnya pada arah tegak lurus gording. Usuk akan terhubung dengan gording dengan menggunakan paku. 
Pada kondisi tertentu usuk harus dibor dahulu sebelum dipaku untuk menghindari pecah pada ujung-ujung usuk. 

Reng
Reng berupa batang kayu berukuran 2/3 cm atau 3/5 cm dengan panjang sekitar 3 m.
Reng menjadi tumpuan langsung penutup atap dan meneruskannya ke usuk/kaso. Pada atap   dengan penutup dari asbes, seng atau sirap reng tidak digunakan.
Reng akan digunakan pada atap dengan penutup dari genteng. Reng akan dipasang pada arah   tegak lurus   usuk   dengan   jarak   menyesuaikan   dengan   panjang   dari   penutup atapnya (genteng)

Penutup Atap  
Penutup atap adalah elemen paling luar dari struktur   atap. 
Penutup atap harus mempunyai sifat kedap air, bisa mencegah terjadinya rembesan air selama kejadian hujan. Sifat tidak rembes ini diuji dengan pengujian serapan air dan rembesan.
Struktur penutup atap merupakan struktur yang langsung berhubungan dengan beban-beban   kerja   (cuaca) sehingga harus dipilih dari bahan-bahan yang kedap air,  tahan   terhadap    perubahan cuaca.
Struktur penutup yang sering digunakan antara lain;  genteng, asbes, kayu (sirap), seng, polycarbonat, plat beton, dan lain-lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar